Self Advertisement

Web Design, Online Store Management, Desain Grafis (banner, logo, pamflet, ID Card, dsb), Vectorize Objek, Photo Repro, dll.
CP : 085 606 739 696 / 081 249 411 611 | BB : 7422d2df | Mail : naf4n@yahoo.com | Camp : Jl. Basuki Rahmat Gg. Aspol 48 Bojonegoro

Newest Post

Rabu, 18 Juni 2014

Opini Pribadi ditutupnya "Wisata" Gang Dolly


Langsung saja, menanggapi berita yang paling menyita perhatian hari ini (Rabu, 18 juni 2014) tentang ditutupnya lokalisasi Dolly Surabaya, saya secara pribadi kurang setuju dengan ditutupnya lokalisasi yang katanya sempat menyandang gelar lokalisasi terbesar se-asia tenggara itu.

Tulisan ini hanya menurut pandangan saya saja, bukan dengan membandingkan baik buruk, syariat islam atau bukan, apalagi mencakup capres cawapres, terlalu dalam menurut saya.

Ngeshare fakta-fakta bullshit dari berbagai media ke media sosial yang bahkan mereka tidak tahu pasti kebenarannya, hanya berdasar dengan kecocokan dengan argumen mereka.

dengan tidak adanya wewenang saya untuk mengatur teman-teman sekalian, maka saya hanya mencoba menghimbau agar sedikit lebih hati-hati, selain mencakup fakta yang bisa kita buktikan sendiri atau setidaknya minimal anda menemukan 5 bukti konkrit entah itu berupa berita atau langsung dari orang yang benar-benar bersangkut langsung dengan yang bersangkutan.

sekali lagi saya hanya mengingatkan, tidak ada maksud mencela atau menghina pihak manapun

oke, kembali ke dolly . .
ngobrol disebuah warung sederhana dengan para tetua kampung memang menjadi hobby tersendiri, walaupun hanya bisa terdiam namun tetap fokus mencerna sesuatu yang saya yakin pasti bisa berguna nantinya, pagi tadi celotehan sederhana muncul dari salah seorang dari mereka.

"Indonesia ini layaknya sebuah keluarga lengkap dengan rumah dan seisinya"

yup, sebuah rumah tentu membutuhkan setidaknya satu tempat sampah (tak ada maksud apapun, dan saya harap tidak ada yang tersinggung dengan perumpamaan dari sang bapak ini) memang tempat sampah akan berbau lebih menyengat daripada properti rumah yang lain tapi jika tidak ada tempat sampah maka sampah akan berserakan dimana-mana

Kalo saya sebagai pemilik rumah, tentu lebih memilih menaruh tempat sampah dirumah saya walaupun nantinya akan lebih berbau dari pada ruang keluarga. namun akan lebih mudah memantau keluarga atau anak-anak kita agar tidak mendekatinya dengan memberikan pengertian bahwa tempat itu memang lah kotor.

Terbayang jika sampah itu berserakan, tentu lah lebih sulit menjaga/membatasi anak-anak kita dari kotornya sampah tersebut

Menurut saya solusi lebih tepat adalah meminimalisir terciumnya bau-bau dari tempat sampah yang ada entah dengan membuang atau membersihkan secara rutin daripada harus membuang tempat sampah tersebut.

semoga tidak ada yang tersakiti dari tulisan saya kali ini, sekali lagi ini hanya opini, dan saya merasa saya punya hak untuk beropini, yang saya tidak punya hak adalah memaksakan opini saya ke orang lain.

1 komentar:

Designed By